Janji semerbak kau tabur,
Dinding larangan terlebur.
Kau kata cinta,
aku serah segalanya.
Kekasih,
Pertama kali kulihat,
Aku terus gentar bahagia.
Berkali-kali kutatap,
Aku terus dijadikan santapan.
Oh kekasih,
Manismu cuma sementara,
Sehidup semati bagai bencana.
Kini engkau telah berubah,
Berubah menjadi si bangsat durjana.
Kau si kekasih bangsat,
hilang lesap lepas dapat,
Aku terkulai layu termasuk perangkap.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Enjoying view while it lasts
Day 2 tidur dekat airport. Dan masih lagi menganggur. Duit cash tinggal SDG 35, MYR30 Dalam bank MYR17 Bukan saja saja dekat sin...
-
Time: Malam, keluar dinner dengan my mak and abah... Location: Area Bukit sentosa. Entah kenapa tiba tiba aku berani tanya soalan yang se...
-
Kenapa? Sebab kita dah dapat agak pada mulanya si watak utama akan derita, then baru lah mengkecapi kebahagiaan, bukan?? Well, Jangan angg...
-
Merantau segenap benua, Menentasi lautan yang luas terbuka, Aku ingin bebas, Melepasi segala halangan, dan ranjau berdiri yang kian mer...
No comments:
Post a Comment