Walhal, menjadi penulis telah terdahulu menjadi impian, tapi dilumpuh gara gara sibuknya menjalani hidup seorang dewasa.
Seronokkah?
Bahagiakah?
Hingga terlalu menghayati kehidupan sampai kan tak punya masa demi satu coretan.
Walau satu ceritera.
Ah.
Bagai nak gila.
Hampir saja menjadi gila.
Dunia sendiri terhenti sejenak, tapi ...
Tetap juga menjadi normal dan terus sibuk menjadi dewasa semula.
Penuh komitmen demi wang,
Kerja keras demi impian.
Sekali lagi terlintas, impian yang mana?
Menjadi kaya?
Menjadi dewasa?
Atau menjadi penulis yang telah lama ditinggalkan gara gara dewasa...